Pengertian Antioksidan, Sumber dan Manfaat Antioksidan
Antioksidan merupakan zat yang bermanfaat untuk menghambat serta
mencegah proses oksidas. Antioksidan merupakan penetralisir dari terbentuknya
radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan dapat menghambat oksidasi walaupun dalam
konsentrasi rendah. Zat ini dibutuhkan oleh tubuh untuk memerangi pemicu
penyakit kronis yaitu radikal bebas. Antioksidan didefinisikan sebagai
senyawa-senyawa yang mencegah sel dari ancaman bahaya radikal bebas oksigen
reaktif.
Hal penting mengenai antioksidan
Pasokan antioksidan hendaknya aman dalam
pemanfaatannnya dan tidak bersifat toksik dan juga harus efektif pada
konsentrasi rendah antara 0,01-0,02% serta bisa disediakan dalam harga
murah dan dapat bertahan saat proses pengolahan produk.
Apakah Sumber antioksidan?
Jika dilihat dari asalnya antioksidan dibagi
dalam dua jenis yaitu antioksigen yang berasal dari tubuh atau dsebut juga
endogen serta antioksidan dari luar tubuh yang kita sebut eksogen.
Kadang-kadang endogen saja tidak cukup untuk mengatasi stress oksidatif
berlebihan. Stres oksidatif merupakan kondisi saat mekanisme antioksidan belum
mencukupi untuk membuat pecah spesi oksigen reaktif. Oleh karena itulah perlu
dibantu oleh eksogen.
Macam-macam Antioksidan
Jika dilihat dari cara kerjanya
antioksidan dapat dibagi menjadi beberapa macam yaitu :
1.
Antioksidan primer yang bereaksi
terhadap radikal bebas dan menstabilkannya
2.
Antioksidan sekunderatau antioksidan
preventif yang berguna mengurangi laju awal dari suatu reaksi rantai dan
3.
Antioksidan tersier.
Berdasarkan penelitian Ong et al.
sekitar tahun 1995 cara kerja antioksidan selular merupakan antioksidan yang
bisa menyebabkan interaksi langsung dengan oksidan, radikal bebas, serta
oksigen tunggal. Hal ini bisa mencegah terjadinya jenis dari oksigen reaktif
serta merubah jenis oksigen rekatif menjadi kurang toksik sehingga dapat
mencegah kemampuan oksigen reaktif dan memperbaiki kerusakan yang timbul. Oleh
karena itulah setelah membaca artikel Pengertian Antioksidan, Sumber dan
Manfaat Antioksidan ini, menjaga kesehatan tubuh tidak hanya cukup dengan
menggunakan pasokan antioksidan dari dalam tubuh atau endogen saja, akan tetapi
dibutuhkan juga antioksidan dari luar tubuh atau eksogen dengan syarat proses
pengolahan dari produk antioksidan ini tidak menyebabkan antioksidan ini rusak,
mengingat bahwa manfaat dari antioksidan ini sangat banyak dan penting.
Jenis Dan Mekanisme Antioksidan
Donor Hidrogen bereaksi dengan radikal peroksi untuk membentuk
hidroperoksida, dan mencegah abstraksi hidrogen dari polimer backbone.
Stabilisator fenolik adalah stabilisator paling banyak digunakan dari jenis
ini.
Dekomposer hidroperoksida dapat mencegah pemecahan hidroperoksida ke
alkoksi yang sangat reaktif membentuk radikal hidroksi. Senyawa organofosfat
yang banyak digunakan dekomposer hidroperoksida.
Senyawa fosfor trivalen sangat baik sebagai dekomposer dari hidroperoksida.
Umumnya, senyawa utama yang digunakan meliputi fosfit (atau phosphonites) yang
digunakan dan akan bereaksi sesuai jumlah fosfat yang dibutuhkan keseimbangan
pada reaksi kimia secara general.
Beberapa dari senyawa ini sensitif terhadap air dan dapat menghidrolisis,
yang menyebabkan terbentuknya spesies asam. Sedangkan penambahan asam dari luar
sistem dapat meminimalkan efek dipoliolefin, industri umumnya dikonversi ke
kompound yang tahan terhadap proses hidrolisis.
Radikal scavenger merupakan antioksidan mampu menangkap senyawa radikal.
Radikal memakan alkil dan selanjutnya akan segera menghambat siklus autooxidation.
Dalam kondisi kekurangan oksigen ini (misalnya selama proses ekstrusi) maka
radikal scavenger akan berkontribusi secara signifikan terhadap proses
stabilisasi polimer. Scavange alkoksi reaktif dan radikal hidroksil susah untuk
terjadi dalam keadaan dan kondisi biasa.
Berikut ini video mekanisme peranan antioksidan dalam tubuh kita:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar