As long As you Love me

Jumat, 22 November 2013

Antioksidan si Penyelamat Manusia

Pengertian Antioksidan, Sumber dan Manfaat Antioksidan
       Antioksidan merupakan zat yang bermanfaat untuk menghambat serta mencegah proses oksidas. Antioksidan merupakan penetralisir dari terbentuknya radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan dapat menghambat oksidasi walaupun dalam konsentrasi rendah. Zat ini dibutuhkan oleh tubuh untuk memerangi pemicu penyakit kronis yaitu radikal bebas. Antioksidan didefinisikan sebagai senyawa-senyawa yang mencegah sel dari ancaman bahaya radikal bebas oksigen reaktif.

Hal penting mengenai antioksidan
Pasokan antioksidan hendaknya aman dalam pemanfaatannnya dan tidak bersifat toksik dan juga harus efektif pada konsentrasi rendah antara 0,01-0,02% serta bisa  disediakan dalam harga murah dan dapat bertahan saat proses pengolahan produk.

Apakah Sumber antioksidan?
Jika dilihat dari asalnya antioksidan dibagi dalam dua jenis yaitu antioksigen yang berasal dari tubuh atau dsebut juga endogen serta antioksidan dari luar tubuh yang kita sebut eksogen. Kadang-kadang endogen saja tidak cukup untuk mengatasi stress oksidatif berlebihan. Stres oksidatif merupakan kondisi saat mekanisme antioksidan belum mencukupi untuk membuat pecah spesi oksigen reaktif. Oleh karena itulah perlu dibantu oleh eksogen.

Macam-macam Antioksidan
Jika dilihat dari cara kerjanya antioksidan dapat dibagi menjadi beberapa macam yaitu :
1.    Antioksidan primer yang bereaksi terhadap radikal bebas dan menstabilkannya
2.    Antioksidan sekunderatau antioksidan preventif yang berguna mengurangi laju awal dari suatu reaksi rantai dan
3.    Antioksidan tersier.

Berdasarkan penelitian Ong et al. sekitar tahun 1995 cara kerja antioksidan selular merupakan antioksidan yang bisa menyebabkan interaksi langsung dengan oksidan, radikal bebas, serta oksigen tunggal. Hal ini bisa mencegah terjadinya jenis dari oksigen reaktif serta merubah jenis oksigen rekatif menjadi kurang toksik sehingga dapat mencegah kemampuan oksigen reaktif dan memperbaiki kerusakan yang timbul. Oleh karena itulah setelah membaca artikel Pengertian Antioksidan, Sumber dan Manfaat Antioksidan ini, menjaga kesehatan tubuh tidak hanya cukup dengan menggunakan pasokan antioksidan dari dalam tubuh atau endogen saja, akan tetapi dibutuhkan juga antioksidan dari luar tubuh atau eksogen dengan syarat proses pengolahan dari produk antioksidan ini tidak menyebabkan antioksidan ini rusak, mengingat bahwa manfaat dari antioksidan ini sangat banyak dan penting.

Jenis Dan Mekanisme Antioksidan
Donor Hidrogen bereaksi dengan radikal peroksi untuk membentuk hidroperoksida, dan mencegah abstraksi hidrogen dari polimer backbone. Stabilisator fenolik adalah stabilisator paling banyak digunakan dari jenis ini.

Dekomposer hidroperoksida dapat mencegah pemecahan hidroperoksida ke alkoksi yang sangat reaktif membentuk radikal hidroksi. Senyawa organofosfat yang banyak digunakan dekomposer hidroperoksida.


Senyawa fosfor trivalen sangat baik sebagai dekomposer dari hidroperoksida. Umumnya, senyawa utama yang digunakan meliputi fosfit (atau phosphonites) yang digunakan dan akan bereaksi sesuai jumlah fosfat yang dibutuhkan keseimbangan pada reaksi kimia secara general.
Beberapa dari senyawa ini sensitif terhadap air dan dapat menghidrolisis, yang menyebabkan terbentuknya spesies asam. Sedangkan penambahan asam dari luar sistem dapat meminimalkan efek dipoliolefin, industri umumnya dikonversi ke kompound yang tahan terhadap proses hidrolisis.
Radikal scavenger merupakan antioksidan mampu menangkap senyawa radikal. Radikal memakan alkil dan selanjutnya akan segera menghambat siklus autooxidation. Dalam kondisi kekurangan oksigen ini (misalnya selama proses ekstrusi) maka radikal scavenger akan berkontribusi secara signifikan terhadap proses stabilisasi polimer. Scavange alkoksi reaktif dan radikal hidroksil susah untuk terjadi dalam keadaan dan kondisi biasa.

Berikut ini video mekanisme peranan antioksidan dalam tubuh kita:




Tidak ada komentar:

Posting Komentar